Materi Dan Kunci Balasan Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Halaman 32, 33, 35

gawekami.com – Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan, Halaman 32, 33, 35

Tema 7 Kelas 5 SD Subtema 1 Pembelajaran 3


 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Halaman 32, 33, 35


Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut dengan nyaring!

Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai semenjak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah usang menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial. Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain menyerupai Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan flora utama di Sumatra Barat dan Minahasa. Adapun lada merupakan flora utama di Lampung dan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada flora kelapa.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.
  1. Jatah tanah untuk flora ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi bila tanahnya subur.
  2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk flora ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
  3. Rakyat yang tidak mempunyai tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
  4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) lantaran tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
  5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan
  6. kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
  7. Kegagalan panen flora wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.

Adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tanam paksa membawa jawaban yang memberatkan rakyat Indonesia. Akibat penyimpangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, ancaman kelaparan melanda Cirebon dan memaksa rakyat mengungsi ke kawasan lain untuk menyelamatkan diri. Kelaparan andal juga terjadi di Grobogan yang menjadikan banyak kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam.

Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata menjadikan agresi penentangan. Berkat adanya kecaman dari aneka macam pihak, alhasil pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap. Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa yaitu Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia lantaran kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas kebijaksanaan baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut.
  1. Pendidikan (edukasi).
  2. Membangun susukan pengairan (irigasi).
  3. Memindahkan penduduk dari kawasan yang padat ke kawasan yang jarang penduduknya (transmigrasi).

Kunci Jawaban Tematik Halaman 32

Ayo Berlatih

Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang berjudul “Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda”. Kemudian, carilah arti katanya. Kamu sanggup mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.

Perhatikan cara-cara memakai kamus berikut.
  1. Pilihlah sebuah kata dari daftar kosakata barumu, misalnya: pilar.
  2. Bukalah kamusmu. Carilah daftar kata-kata yang dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan menurut urutan abjad.
  3. Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p”, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pi”.
  4. Carilah daftar kata yang dimulai dengan “pil”. Kata pilar akan kau temukan di antara kata-kata itu. Selamat mencari.

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Halaman 32, 33, 35

Kunci Jawaban Tematik Halaman 33

Ayo Menulis

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan info penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan memakai prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Halaman 32, 33, 35

Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

Setelah Malaka sanggup dikuasai oleh Portugis pada tahun 1511, terjadilah persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara. Portugis ingin selalu menguasai perdagangan. Maka, terjadilah perlawanan-perlawanan terhadap Portugis. Perlawanan tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.
b. Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
c. Sultan Iskandar Muda (1607–1636).

Raja Kerajaan Aceh yang populer sangat gigih melawan Portugis yaitu Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melaksanakan serangan terhadap Portugis di Malaka.

Pada awalnya, Portugis diterima dengan baik oleh raja setempat dan diizinkan mendirikan benteng. Namun, lama-kelamaan, rakyat Ternate mengadakan perlawanan lantaran Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang-wenang.

Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis sehingga Portugis terdesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan pertolongan dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo sehingga Portugis bisa bertahan di Maluku.

Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangun kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun. Portugis berusaha menangkap Sultan Hairun, tetapi rakyat bangun untuk melawan Portugis dan berhasil membebaskan Sultan Hairun dan tawanan lainnya. Akan tetapi, Portugis melaksanakan tindakan licik dengan mengajak Sultan Hairun berunding. Dalam perundingan, Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.

Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun). Pada tahun 1574, benteng Portugis sanggup direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan alhasil menguasai dan menetap di Timor-Timur hingga tahun 1975.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 35

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan info yang kau dapatkan dari bacaan!

 Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas  Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Halaman 32, 33, 35






Terimakasih sudah membaca artikel ini, supaya Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Halaman 32, 33, 35 yang saya share pada kesempatan kali ini sanggup bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang mengajar dan para pembaca. Salam


Sumber https://www.gawekami.com/

Belum ada Komentar untuk "Materi Dan Kunci Balasan Tematik Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Halaman 32, 33, 35"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel