Materi Dan Kunci Tanggapan Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165
gawekami.com – Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Panas dan Perpindahannya, Subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan, Halaman 157, 158 161, 162, 163, 164, 165
Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 3 Pembelajaran 3
Perhatikanlah gambar kegiatan di atas. Kegiatan apa saja yang kau lihat? Apakah tujuan kegiatan tersebut? Bagaimana dampak kegiatan tersebut terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat setempat? Bagaimana dengan kegiatan masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggalmu?
Ayo Membaca
Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia, merupakan masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. Bentuk penghargaan tersebut, antara lain ditunjukkan dengan kebiasaan melaksanakan kegiatan tradisi dalam kehidupannya. Mulai dari bencana kelahiran hingga kematian, terdapat tradisi yang terus dijalankan hingga kini.
Tidak dimungkiri bahwa ada kecenderungan masyarakat untuk mengurangi kegiatan tradisinya dengan banyak sekali alasan. Akan tetapi, kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat. Tempat-tempat wisata adat, menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat pada dikala liburan. Tempat-tempat wisata yang mengusung tema kembali ke masa kemudian dan kembali ke alam, menjadi salah satu tujuan wisata yang digemari. Pemerintah dan masyarakat adat, menetapkan beberapa desa menjadi desa watak yang dikelola dan dilindungi pemerintah untuk mempertahankan nilai budaya masyarakat watak tersebut.
Keberadaan desa adat, memang beranjak dari impian untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional. Nilai dan kegiatan tradisi nenek moyang bangsa Indonesia, selalu menghargai alam sebagai sumber kehidupan. Terdapat beberapa desa watak di Indonesia yang dipelihara, dilindungi, dan dijaga baik oleh masyarakat setempat maupun oleh pemerintah setempat. Desa Adat Bena di Ngada, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Sade di Lombok, Desa Adat Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Kampung Naga di Tasikmalaya, Desa Adat Terunyan di Bali, Desa Adat Pariangan, Tanah Datar di Sumatra Barat, merupakan beberapa pola desa watak yang dipertahankan keberadaan dan keasliannya hingga kini.
Ada juga beberapa desa watak dan kehidupan masyarakat orisinil yang diperkenalkan ke masyarakat luas, melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan kegiatan tradisinya. Salah satunya ialah Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi yang diperkenalkan ke masyarakat luas melalui spesialis kopi setempat. Desa ini, dikelola untuk mempertahankan tradisi Masyarakat Osing sebagai suku orisinil masyarakat Banyuwangi. Andrea Hirata juga dikenal melaksanakan perjuangan untuk mengangkat dan mempertahankan pusaka tradisi mayarakat desa Gantong Belitung di Sumatra Selatan. Melalui novelnya yang sangat populer “Laskar Pelangi”, Andrea memperkenalkan kehidupan masyarakat Melayu yang tinggal di Desa Gantong, tanah kelahirannya.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 157, 158
Ayo Menulis
Berdasarkan bacaan di atas, tuliskan hal-hal yang kau pahami dari setiap paragraf pada bacaan dalam sebuah kalimat. Kalimat-kalimat tersebut akan mewakili isi dari bacaan yang kau baca. Tuliskan pada tempat yang telah disediakan.
Berdasarkan kalimat-kalimat yang mewakili isi bacaan yang telah kau tulis, buatlah sebuah diagram yang akan menjelaskan pemahamanmu terhadap bacaan di atas. Gunakan diagram berikut untuk membantumu! Tuliskanlah kalimat-kalimat yang menjadi pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan di dalam setiap kotak yang tersedia. Satu kotak tentu mewakili satu paragraf. Berilah keterangan hal-hal penting lain dalam paragraf yang mendukung pokok pikiran tersebut. Lakukanlah bersama dengan sobat sebangkumu! Buatlah diagrammu pada tempat yang disediakan di bawah ini.
Tuliskanlah pemahamanmu perihal isi bacaan yang diperoleh dari media elektronik di atas dalam goresan pena satu paragraf berikut.
Jawab:
Masyarakat Indonesia selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. Misalnya kegiatan tradisi bencana kelahiran hingga kematian. Ada kecenderungan masyarakat untuk mengurangi kegiatan tradisinya, namun kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat. Desa watak memang untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang. Terdapat beberapa desa watak di Indonesia yang dipelihara, dilindungi, dan dijaga baik oleh masyarakat. Beberapa desa watak dan kehidupan masyarakat orisinil yang diperkenalkan ke masyarakat luas. Salah satunya ialah Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi.
Jelaskanlah hasil pekerjaanmu dengan menjelaskan korelasi setiap konsep yang kau temukan dalam bacaan tersebut di dalam kelompok kecil. Bandingkanlah hasil pekerjaanmu dengan hasil pekerjaan yang dibentuk temanmu. Lakukanlah diskusi ketika ada pertanyaan di dalam kelompokmu.
Pagi ini, sekolah ramai dengan para siswa yang mengenakan batik banyak sekali motif. Hari ini ialah Hari Batik. Hari Batik dirayakan mulai tanggal 2 Oktober 2009 sehabis UNESCO PBB menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi. Para siswa dan guru di sekolah merayakannya dengan mengenakan baju dengan motif batik yang berbeda-beda.
Siti: “Hai, Lani! Kamu terlihat anggun dengan motif batik itu. Bagaimana rasanya menggunakan kain bermotif batik, Lan? Batik dari kawasan mana itu, Lan?”
Lani: “Terima kasih, Siti! Aku suka menggunakan baju bermotif batik ini. Bahannya nyaman dan tentu saja saya suka dengan motifnya. Cantik ya! Ibu membelinya di Pekalongan dikala mengunjungi salah satu kerabat di sana. Bagaimana denganmu?”
Siti: “Kata Ibu, batikku berasal dari Solo. Warnanya lebih banyak warna alam, ibarat cokelat dan putih. Berbeda dengan motif batik yang kau kenakan, ya. Motif batikmu lebih berwarna. Tetapi saya suka sekali dengan yang ini. Ibu bilang, saya terlihat anggun dengan baju motif batik ini. Tahukah kau cara pembuatan batik yang dilakukan nenek moyang kita?”
Lani: “Ya, saya pernah melihatnya di televisi! Setelah menciptakan pola yang juga diwariskan secara turun-temurun, para pembatik memanaskan malam di dalam sebuah wajan logam. Lalu dengan menggunakan canting yang juga terbuat dari logam, mereka mulai membatik. Setelah itu, kain yang sudah dibatik akan dicelupkan ke dalam air panas untuk meluruhkan malam, kemudian mencelupkannya ke dalam pewarna. Setelah itu kain akan dijemur di bawah sinar matahari.”
Siti: “Wah, kau tahu betul proses pembuatan batik, Lani! Informasi dari media elektronik ibarat televisi memperlihatkan isu untuk pengetahuan kita, ya! Setelah saya mendengarkan penjelasanmu, ternyata nenek moyang kita pun tahu betul cara memanfaatkan sumber panas untuk kegiatan membatik, ya! Hebat! Saya semakin gembira dan ingin tahu lebih banyak perihal keunikan masyarakat di Indonesia! Kita cari tahu dari media elektronik lainnya, yuk!”
Keunikan suatu kawasan dan masyarakatnya, sekarang menjadi modal utama untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Banyak kawasan berusaha menggali potensi wilayahnya dan mengembangkannya semoga masyarakatnya mendapat banyak manfaat. Simaklah sebuah artikel yang diperoleh dari salah satu koran elektronik kawasan berikut ini.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 161, 162
Ayo Membaca
Perajin Batik Osing
Masyarakat Osing yang tinggal di kawasan pesisir ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, telah usang melaksanakan kegiatan membatik. Kegiatan ini, umumnya dilakukan dalam skala industri rumah tangga. Setiap kelompok pembatik, sanggup mempunyai motif sendiri yang menjadi keunikan dari kelompok tersebut.
Dengan semakin tingginya minat masyarakat umum terhadap batik, para pelaku industri batik di Banyuwangi pun melaksanakan banyak terobosan. Salah satunya ialah mengembalikan pemakaian materi pewarna alami untuk batik mereka. Bahan-bahan yang dipakai ialah banyak sekali jenis tanaman yang ada di sekitar rumah perajin, ibarat daun krangkong (sejenis kangkung), daun lamtoro, daun mangga, jati, jengkol, kulit kopi, daun ketepeng, putri malu, dan kumis kucing.
Untuk semakin memperkaya penggunaan pewarna alam dan memperbanyak kreasi motif, desainer nasional Merdi Sihombing dilibatkan. Ia diminta oleh pemerintah kawasan setempat untuk melatih para perajin batik di Banyuwangi yang secara umum dikuasai ialah perjuangan sangat kecil, perjuangan kecil, dan menengah (UMKM). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, training yang memadukan antara desainer nasional dan para perajin local dilakukan secara terencana dalam rangkaian menuju Banyuwangi Batik Festival (BBF) dan Swarna Fest yang digelar pada 9 Oktober 2016 lalu. BBF ialah aktivitas tahunan Banyuwangi untuk mendorong geliat industry batik. Adapun Swarna Fest ialah ajang unjuk kreasi industri tekstil berpewarna alam yang digagas oleh Kementerian Perindustrian.
”Kami terus mendukung perjuangan para pembatik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas batiknya. Hal ini, akan memperlihatkan dampak meningkatnya tingkat ekonomi perajin dan pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat. Dengan batik pewarna alam, para perajin sanggup lebih untung alasannya ialah harga jual batik menjadi lebih tinggi. Apalagi materi pewarnanya gampang sekali didapatkan di sekitar kediaman para pembatik,” terang Pak Bupati.
Salah satu perajin batik Banyuwangi dari Sanggar Sekar Bakung, sangat antusias dengan pemakaian pewarna alam ini. Ia dan rekanrekannya mendapat banyak manfaat dari training ini. Salah satunya ialah ia sanggup memanfaatkan materi alami di sekitarnya untuk dijadikan materi pewarna alami batiknya. Dengan demikian ia tetap sanggup memelihara lingkungannya alasannya ialah pewarna yang ia gunakan sangat ramah lingkungan. Tidak ibarat pewarna kimia yang limbahnya sanggup merusak lingkungan sekitar.
Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.
- Apa tujuan utama diadakannya kegiatan training pembatikan dengan menggunakan pewarna alami? Tujuan diadakannya kegiatan training ialah semakin memperkaya penggunaan pewarna alam dan memperbanyak kreasi motif.
- Apa manfaat dari kegiatan tersebut bagi para pembatik dan masyarakat Banyuwangi? Meningkatnya tingkat ekonomi perajin dan berdampak pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat.
- Bagaimana dampak penggunaan pewarna alami pada pembangunan ekonomi para perajin batik? Dengan batik pewarna alam, para perajin sanggup lebih untung alasannya ialah harga jual batik menjadi lebih tinggi.
- Bagaimana dampak kegiatan tersebut pada pembangunan sosial budaya masyarakatnya? Dengan menggunakan pewarna alami, masyarakat turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar.
- Adakah kegiatan serupa di daerahmu? Apakah tujuannya?
Kunci Jawaban Tematik Halaman 163, 164, 165
Ayo Mengamati
Bagaimana dengan kegiatan masyarakat di kawasan tempat tinggalmu? Lakukanlah kegiatan berikut ini di dalam kelompok.
1. Carilah isu perihal kegiatan masyarakat di wilayah tinggalmu melalui koran daerahmu. (Kamu juga sanggup menggunakan koran dalam bentuk media cetak ataupun koran elektronik ibarat pola di atas. Mintalah pinjaman orang remaja di sekitarmu, kalau kau ingin menggunakan koran elektronik).
2. Pilihlah paling sedikit satu artikel dari koran tersebut.
3. Guntinglah artikel tersebut. Lalu tempelkan di atas kertas gambar ukuran A4.
4. Bacalah artikel tersebut dengan saksama. Lalu tuliskan di samping artikel beberapa keterangan ibarat pola berikut.
Nama Kegiatan : Pelatihan Pembuatan Kue
Tempat dilakukan kegiatan : Balai RW
Tujuan Kegiatan : Melatih Ibu Rumah Tangga menciptakan Kue
Manfaat kegiatan terhadap masyarakat sekitar:
Melatih ibu rumah tangga menciptakan masakan ringan manis yang sanggup dijual sehingga sanggup menambah penghasilan.
5. Presentasikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas. Setelah itu, tempelkan di dinding kelas.
6. Perhatikanlah dan catatlah isu menarik yang disampaikan oleh kelompok yang lain.
7. Tuliskanlah kesimpulanmu dari kegiatan ini.
Jika kau perhatikan dengan saksama, dalam setiap kegiatan yang dilakukan bersama dalam masyarakat, ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh anggotanya. Kamu dan sobat sekelompokmu, sanggup melaksanakannya dengan baik alasannya ialah setiap pihak yang terlibat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan rasa tanggung jawab.
Tanggung jawab ialah perilaku melaksanakan segala sesuatu yang telah disepakati bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan mengetahui hak dan kewajiban dan melaksanakannya dengan tanggung jawab, tujuan bersama sanggup tercapai. Apa yang terjadi kalau tanggung jawab tidak dilaksanakan?
Dengan memahami bacaan “Perajin Batik Osing”, perhatikan bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban orang-orang yang terlibat. Ikutilah langkah kegiatan berikut.
1. Tentukan siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
2. Tentukan dan jelaskan tugas setiap orang yang terlibat.
3. Tentukan dan jelaskan hak dan kewajiban orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
4. Tentukan dan jelaskan tanggung jawab orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
5. Gunakan tabel berikut untuk melaksanakan kegiatan ini.
Pihak yang Terlibat | Peran | Hak | Kewajiban |
---|---|---|---|
Masyarakat Osing | Menciptakan motif batik Banyuwangi | Memperoleh motof batik yang unik | Menggunakan materi pewarna alami untuk batik mereka |
Merdi Sihombing | Melatih para perajin batik di Banyuwangi | Mendapatkan penghargaan dan imbal jasa atas training yang dilakukan | Memperbanyak kreasi motif batik Banyuwangi |
Abdullah Azwar Anas | Mendorong geliat industri batik di banyuwangi | Meningkatnya tingkat ekonomi perajin batik di Banyuwangi | Mendukung perjuangan para pembatik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas |
Perajin batik Banyuwangi dari Sanggar Sekar Bakung | Mengikuti pelatihan | Mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan | Memanfaatkan materi alami untuk dijadikan materi pewarna |
6. Apa yang akan terjadi bila salah satu dari orang-orang yang seharusnya terlibat dalam kegiatan tersebut, tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing? Jelaskan kemungkinan tersebut pada tabel berikut!
Pihak yang Terlibat | Jika Tidak Melakukan Tanggung Jawabnya |
---|---|
Masyarakat Osing | Motif batik Banyuwangi tidak akan berkembang dengan baik |
Merdi Sihombing | Kreasi motif perajin batik di Banyuwangi tidak berkembang |
Abdullah Azwar Anas | Geliat industri batik di Banyuwangi akan berkurang |
Perajin batik Banyuwangi dari Sanggar Sekar Bakung | Lingkungan terkontaminasi alasannya ialah menggunakan materi pwarna kimia |
Kesimpulan yang didapatkan perihal pelaksanaan tanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat:
Jawab:
Dengan mengetahui hak dan kewajiban dan melaksanakannya dengan tanggung jawab, tujuan bersama sanggup tercapai.
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 157, 158 161, 162, 163, 164, 165 yang saya share pada kesempatan kali ini sanggup bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang mengajar dan para pembaca. Salam
Belum ada Komentar untuk "Materi Dan Kunci Tanggapan Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Halaman 157, 158, 161, 162, 163, 164, 165"
Posting Komentar