Bahan Dan Kunci Balasan Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Halaman 81, 82, 84, 87, 88
gawekami.com – Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Panas dan Perpindahannya, Subtema 2 Perpindahan Kalor di Sekitar Kita, Halaman 81, 82, 84, 87, 88
Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 2
Brrrr! Udara di luar hambar sekali sore ini! Angin bertiup cukup kencang, sehingga Siti segera menutup pintu rumahnya. Siti kembali ke dapur untuk menemani ibunya memasak. Siti melihat ibunya menjerang air untuk menciptakan teh.
Siti: “Ibu, mengapa air di dalam panci itu sanggup mendidih bila terus dijerang di atas api kompor itu? Padahal air itu tidak terkena api kompor langsung.”
Ibu: “Pertanyaan bagus, Siti. Kemarin kau bercerita ihwal perpindahan panas yang menciptakan panci logam ini menjadi panas bila diletakkan di atas api. Kali ini kau ingin tau dengan bagaimana air itu sanggup mendidih.”
Siti: “Iya, Bu. Kemarin saya menciptakan percobaan ihwal konduksi, cara mengalirkan panas yang tidak mengakibatkan perpindahan zat perantaranya. Misalnya, sendok logam yang terasa panas bila dimasukkan ke dalam air yang panas. “
Ibu: “Baiklah, Ibu mengerti, kau niscaya masih sangat penasaran. Bagaimana kalau kita diskusikan dengan Ayah? Sekalian kau bawakan teh hangat yang kau buat itu untuk beliau.”
Siti: “Ide yang bagus, Bu!”
Ayo Membaca
Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama!
Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya bencana perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang mendapatkan kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.
Perpindahan secara konveksi sanggup diumpamakan dengan acara memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kau memindahkan buku tersebut ke tempat lain, tentu kau akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kau yaitu medianya, maka perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya.
Peristiwa konveksi terjadi pada ketika merebus air. Air yang letaknya akrab dengan api akan menerima panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya.
Perpindahan kalor secara konveksi juga menjadikan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi sebab udara di darat pada malam hari lebih cepat hambar daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di atas maritim akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin maritim terjadi sebab pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari maritim akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi. Keadaan ini dipakai para nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari. Sedangkan pola bencana konveksi yang lain yaitu penggunaan cerobong asap pada pabrik. Apakah di rumahmu dipasang jendela ventilasi? Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.
Kunci Jawaban Tematik halaman 81, 82
Ayo Menulis
Buatlah daftar hal-hal penting yang kau temui pada setiap paragraf di dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
Paragraf | Paragraf |
---|---|
Satu |
|
Dua |
|
Tiga |
|
Empat |
|
Berdasarkan bacaan di atas, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan pemahamanmu ihwal konsep perpindahan panas secara konveksi sesuai pemahamanmu. Beberapa kata bantu telah dituliskan untuk mempermudah kau menuliskan kata-kata atau kalimat penting yang mewakili setiap paragraf. Lakukanlah acara ini bersama dengan sobat sebangkumu.
Tuliskanlah pemahamanmu ihwal konsep perpindahan panas secara konveksi dalam goresan pena satu paragraf berikut.
Konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Zat yang mendapatkan kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas dan molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya. Beberapa pola bencana konveksi antara lain pada ketika merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut., penggunaan cerobong asap pada pabrik, dan jendela ventilasi.
Ayo Mencoba
Peristiwa perpindahan panas secara konveksi sering terjadi di sekitar kita. Namun, terkadang kita tidak menyadarinya. Mari lakukan acara berikut untuk mengambarkan bencana yang memperlihatkan terjadinya perpindahan panas secara konveksi. Lakukanlah acara ini di dalam kelompok. Pastikan setiap anggota sudah mengetahui kiprah dan tanggung jawabnya masing-masing.
Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konveksi
Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan:
- Segelas air panas
- Es batu
- Air matang suhu ruang (untuk menciptakan es batu)
- 1 buah kantung plastik ukuran kecil
- 1 buah karet gelang
- Pewarna makanan
Percobaan ini memerlukan beberapa es watu berwarna. Oleh sebab itu, buatlah es watu berwarna terlebih dahulu. Kamu sanggup membuatnya sehari sebelum acara percobaan ini. Ikutilah langkah berikut ini.
Membuat es watu berwarna
- Campurkan setetes pewarna masakan ke dalam air matang suhu ruang.
- Masukkan air yang telah diwarnai ke dalam kantong plastik.
- Ikat kantong plastik tersebut dengan karet gelang.
- Masukkan kantong plastik berisi air ke dalam lemari es hingga membeku. Es watu berwarna ini sanggup diganti dengan es lilin warna-warni yang mungkin gampang didapatkan.
Langkah Kegiatan Percobaan:
- Siapkan satu buah gelas ukuran sedang. Isi dengan air panas. Usahakan gelas cukup besar sehingga sanggup memuat es watu yang telah dibentuk sebelumnya.
- Masukkan es watu berwarna ke dalam gelas air panas.
- Amati es watu yang ada di dalam gelas berisi air panas tersebut!
- Catat apa yang terjadi dengan es watu berwarna tersebut!
Kunci Jawaban Tematik Halaman 84
Setelah melaksanakan percobaan tersebut, jawablah pertanyaan panduan berikut ini!
- Bagaimana bentuk es watu sesudah dimasukkan ke dalam gelas air panas? Apakah es watu mencair? Mengapa demikian? Ukuranya mengecil dan mencair, bencana ini terjadi sebab dampak kalor yang dirambatkan dari air panas.
- Es watu mencair sebab mendapatkan panas. Berasal dari manakah panas tersebut? Dari air panas.
- Apakah zat mediator pada percobaan ini? air.
- Termasuk bencana apakah perpindahan panas pada percobaan ini? Mengapa demikian? Perpindahan panas secara konveksi, sebab kalor berpindah disertai dengan berpindahnya zat perantara.
- Sebutkan 3 macam perpindahan panas secara konveksi yang terjadi di sekitar kita! Merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut, cerobong asap.
Kesimpulan:
Perpindahan panas secara konveksi pada percobaan di atas yaitu es watu mencair sebab mendapatkan panas yang berasal dari air.
Sebagaimana kau tahu, negeri kita mempunyai banyak sekali bentuk seni tempat yang diturunkan dari semenjak dahulu kala. Salah satu bentuk seni itu yaitu seni tari. Dalam setiap seni tari, melibatkan penari dan pemain musik. Para penari memberikan pesan melalui gerakan-gerakan yang ditunjukkan kepada penontonnya. Pada ketika menari, para penari akan membentuk sebuah deretan menari tertentu. Apa itu deretan menari?
Ayo Membaca
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pernahkah kau memperhatikan sebuah pertunjukan tari? Atau mungkin kau pernah ikut latihan menari di sanggar atau di sekolah? Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada sebuah tari yang bila diamati, posisi penari menciptakan bentuk atau deretan tertentu. Bentuk atau deretan tertentu yang dibentuk penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada ketika melaksanakan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus sanggup berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima (perhatikan gambar A).
Selain garis lurus, terdapat juga pola garis lengkung. Pola ini pun sanggup dikembangkan menjadi banyak sekali pola lantai. Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garislengkung ke belakang (lihat gambar B).
Berikut yaitu dua jenis tari tempat yang mempunyai pola lantai yang berbeda. Tari pertama yaitu Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai adonan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang dipakai pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai makna tertentu. Pola lantai dibentuk untuk deretan penari.
Berbeda dengan Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang dipakai pada tari ini pun mempunyai nama tertentu, ibarat gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 87, 88
Ayo Menulis
Membuat ringkasan merupakan salah satu acara yang paling sering dilakukan
untuk mengetahui isi bacaan. Meringkas sanggup dilakukan dengan cara menemukan pokok pikiran dan isu penting dalam sebuah bacaan. Bersama dengan sobat sebangkumu, lakukanlah acara berikut ini.
- Secara bergantian, bacalah bacaan di atas dengan intonasi dan lafal yang jelas.
- Ketika temanmu membacakan, tuliskanlah kata-kata atau kalimat penting dari bacaan tersebut di dalam buku tulismu. Mintalah temanmu yang membacakan bacaan untuk berhenti setiap satu paragraf, untuk memperlihatkan kesempatan kepadamu menuliskan kalimat atau kata-kata penting dari bacaan.
- Lakukanlah secara bergantian.
- Perlihatkanlah hasil ringkasanmu kepada temanmu. Adakah persamaan atau perbedaan dari catatan kalian?
- Bagaimana pendapatmu?
Pendapatku:
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada ketika melaksanakan gerak tari. Terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal.
Pengembangan pola lantai lurus sanggup berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Pola garis lengkung sanggup dikembangkan menjadi lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.
Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai adonan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Tari Bedhaya Semang mempunyai pola lantai yang sudah tertentu ibarat gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
Ayo Mencoba
Perhatikanlah gambar tari di bawah ini! Bersama dengan sobat sekelompokmu, tentukan nama dan gambar pola lantai pada setiap tari tempat di bawah ini. Lalu pilihlah salah satu tari tempat tersebut. Bersama dengan sobat sekelompokmu, peragakanlah pola lantai yang dilakukan oleh penari pada tari tersebut. Gambarkanlah pola lantai tari tersebut!
Terimakasih sudah membaca artikel ini, agar Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Halaman 81, 82, 84, 87, 88 yang saya share pada kesempatan kali ini sanggup bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang mengajar dan para pembaca. Salam
Belum ada Komentar untuk "Bahan Dan Kunci Balasan Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Halaman 81, 82, 84, 87, 88"
Posting Komentar